Assalamu'alaikum ! welcome to Media Pendidikan.| Contact | Register | Sign In

Ismail-Ismail yang Kita miliki


Hari Raya Idul Adha atau yang lebih dikenal Hari Raya Qurban adalah bentuk ketaqwaan insan (Nabi Ibrahim as) terhadap Rabbnya. Hal ini perlu diaktualisasikan dalam kehidupan, dalam keseharian yang sangat sampai saat ini masih sangat relevan untuk diteladani.

Keteguhan Nabi Ibrahim dalam memegang prinsip,prinsip tauhid. sebagaimana tertera dalam QS. At Taubah:114.,tidak putus asa, bersikap lemah lembut pada sesama. Ibrahim sebagai keluarga yang demokratis dan terbuka.
Bagi kita berkorban ibaratnya bagaimana kita menyembelih watak dan tabiat kehewanian kita, seperti mau menang sendiri, tamak, rakus, bakhil dan arogan. Sehingga kita semakin terasa rasa empati terhadap saudara2 kita yang kurang beruntung, sikap selalu ingin dekat dengan Allah dapat mendayagunaka potensi diri sehingga ibadah yang dilakukan menjadi sempurna.
Pengorbanan adalah inti dari keberagaman. Kita dapat beribadah dengan baik dengan mengorbankan kesenangan, waktu, harta. Peristiwa kurban sebuah simbolik. Ibrahim memiliki Ismail. Kita pun memiliki ismai-ismail yang berupa keluarga, istri anak harta benda yang berlimpah, pangkat, jabatan. Bagaimana ismail-ismail itu akan melenakan kita serta terbuai sehingga melanggar aturan, ketentuan moral.
Kita berharap agar ismail-ismail yang kita miliki dapat menyelamatkan kita dunia akhirat.
Share this article now on :

Post a Comment