Assalamu'alaikum ! welcome to Media Pendidikan.| Contact | Register | Sign In
Showing posts with label Rohani. Show all posts
Showing posts with label Rohani. Show all posts

Mekah Tetap Kiblat Kita. "Kenapa Penentuan Hari Raya Berbeda?"


“Allah telah menjadikan Ka’bah, rumah suci itu sebagai pusat  bagi manusia, dan (demikian pula) bulan Haram” (QS. Al-Ma’idah (5):97)

“Dan ini adalah kitab yang telah Kami turunkan yang diberkahi; membenarkan kitab-kitab sebelumnya dan agar kamu memberi peringatn kepada Ummul Qura (ibu negeri) dan orang-orang yang di luar lingkungannya”. (QS. Al-An’am (6):92)

“Demikianlah kami wahyukan kepadamu Al-Qur’an dalam bahasa Arab, supaya kamu memberi peringatan kepada ummul Qura (ibu negeri) dan penduduk (negeri-negeri) sekelilingnya”. (QS. Asy-Syuura (42) :7)

Hanya dengan menjadikan kota Mekkah, khususnya Ka’bah selaku masjidil haram yang menjadi pusat pengaturan sistem aktivitas maka keridhoan seluruh umat Islam terhadap persatuan harusnya dapat terwujud. Kita juga tidak perlu lagi meributkan kapan harus berpuasa, berlebaran atau berhaji hanya karena perbedaan dalam penglihatan hilal disetiap negara.
Di Mekkah kita sudah harus menerapkan sistem fukyat bil ‘ilmi secara totalitas yang dapat menjadi acuan kalendarisasi hijriyah umat Islam seluruh dunia. Sehingga bila secara astronomi modern hilal sudah masuk atau terwujud dikota Mekkah maka artinya ditempat lain diseluruh duniapun harusnya memulai penanggalan baru pada saat yang sama.
Akan tetapi belum adanya standarisasi yang dicapai oleh umat Islam mengenai hal tersebut, bahkan kita masih sebatas meributkan penghitungan peredaran bulan dikala orang-orang barat sudah menjejakkan kakinya kebulan, kiranya tidak juga bisa ditolak untuk mempergunakan standarisasi yang berlaku secara Internasional untuk menentukan kalendarisasi hijriyah secara astronomi modern sebagaimana telah dilakukan oleh Badan Ruang angkasa Amerika (NASA).
Kalau kita melihat zona pembagian waktu dunia,jika di Makah sudah wukuf (pertanda Haji telah dimulai) kenapa para pemuka agama di indonesia ada yang belum merekomendasikan untuk melaksanakan pelaksanaan Hari Raya Qurban?Yang jelas perbedaan waktu 4 jam dengan Mekah seharusnya di Indonesia telah terjadi/masuk waktu terlebih dahulu.
Jangan kemudian hanya berdasarkan ego golongan mengesampingkan kepentingan umat....


Read More »
29 September | 0komentar

Filusuf Islam Al Farabi

Al-Farabi adalah penerus tradisi intelektual al-Kindi, tapi dengan kompetensi, kreativitas, kebebasan berpiki. Jika al-Kindi dipandang sebagai seorang filosof Muslim dalam arti kata yang sebenarnya, Al-Farabi disepakati sebagai peletak sesungguhnya dasar piramida studi falsafah dalam Islam yang sejak itu terus dibangun dengan tekun. Ia terkenal dengan sebutan Guru Kedua dan otoritas terbesar setelah panutannya Aristoteles. Di kalangan pemikir Latin ia dikenal sebagai Abu Nashr atau Abunaser.
Abū Nasir Muhammad bin al-Farakh al-Fārābi (872-950) disingkat Al-Farabi adalah ilmuwan dan filsuf Islam yang berasal dari Farab, Kazakhstan.
 Sejak kecil al-Farabi sudah tekun dan rajin belajar, apalagi dalam mempelajari bahasa, kosa kata, dan tutur bahasa ia telah cakap dan luar biasa. Penguasaan terhadap bahasa Iran, Turkistan dan Kurdikistan sangat ia pahami. Malah sebaliknya, bahasa Yunani dan Suryani sebagai bahasa ilmu pengetahuan pada waktu itu tidak ia kuasai. Ada sebuah pendapat yang mengatakan bahwa Farabi dapat berbicara dalam tujuh puluh macam bahasa; tetapi yang dia kuasai dengan aktif hanya empat bahasa; Arab, Persia, Turki, dan Kurdi.
Selama hidupnya al Farabi banyak berkarya. Jika ditinjau dari Ilmu Pengetahuan, karya-karya al- Farabi dapat ditinjau menjdi 6 bagian:
  1. Logika
  2. Ilmu-ilmu Matematika
  3. Ilmu Alam
  4. Teologi
  5. Ilmu Politik dan kenegaraan
  6. Bunga rampai (Kutub Munawwa’ah).

Karyanya yang paling terkenal adalah Al-Madinah Al-Fadhilah (Kota atau Negara Utama) yang membahas tentang pencapaian kebahagian melalui kehidupan politik dan hubungan antara rejim yang paling baik menurut pemahaman Plato dengan hukum Ilahiah Islam.


Read More »
15 August | 0komentar

Anas Ibn Malik

Rasulullah SAW hijrah dari Mekkah ke Madinah telah dinanti-nanti oleh penduduk Madinah.Salah seorang yang merasa sangat bergembira adalah Ummu Sulaim. Ummu Sulaim telah masuk Islam dan menanti kedatangan Rosulullah saw,sangat bahagia seperti halnya apa yang dirasakan oleh penduduk Madinah lainnya yang telah memeluk Islam. Ketika Rasulullah tiba di Madinah, penduduk berbondong-bondong menyambut beliau. Mereka memberikan hadiah kepada Rasulullah.
Ketika yang lainya telah memberikan hadiah kepada Rasulullah Ummu Sulaim tidak memiliki apa-apa/harta yang dihadiahkan.Dia hanya memiliki seorang anak yang bernama Anas.Anas telah diajarkannya tentang kecintaan kepada Rasulullah Muhammad saw sebagai utusan Allah swt.
Ummu Sulaim berkata, ”Ya Rasulullah, orang-orang Ansar telah memberikan hadiah kepada tuan. Tetapi saya tidak memiliki apa-apa untuk saya hadiahkan kepada tuan kecuali anak saya ini. Maka ambillah dia berkhidmat kepada tuan untuk membantu apa yang tuan perlukan” Rasulullah pun menerima hadiah Ummu Sulaim dengan senang hati. Sejak saat itu Anas bin Malik yang berusia 10 tahun hidup bersama Rasulullah di dalam keluarga Rasulullah saw.
Dalam rumah Rasulullah inilah Anas belajar dan menangkap perilaku Rasulullah yang mulia. Anas menyaksikan perilaku Rasulullah SAW dan berinteraksi secara langsung dengannya. Hampir segala perilaku atau sikap Rasulullah SAW diperhatikan dan kemudian diamalkan olehnya. Abu Hurairah berkata, “Saya belum pernah melihat orang yang menyerupai sholatnya Rasulullah saw kecuali sholatnya Anas Ibn Malik. Anas menyaksikan secara langsung bagaimana mulianya akhlak Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari.  Anas pernah berkata, “Saya berkhidmat kepada Rasulullah selama sepuluh tahun. Tidak pernah sekalipun Rasulullah berkata: “Mengapa kamu buat begitu…” jika saya melakukan sesuatu. Apabila saya tidak melakukan sesuatu perkara, Baginda tidak pernah beberkata: “Mengapa kamu tidak lakukannya…”

Dari Anas Ibn Malik inilah terkumpul ribuan (2286) hadist yang diriwayatkan.Betapa berharganya matanya yang menyaksikan,telingannya yang mendengarkan dan menyimak dan akalnya yang memahami setiap detik kebersamaan dengan Rasulullah saw.Sehingga Anas Ibn Malik berhak atas pahala yang tak henti mengalir hingga kiamat atas setiap hadist yang kita baca dan amalkan. Allahumma sholi’ala syayidina muhammad

Read More »
14 August | 0komentar

Menciptakan Sejarah


Kita dituntut untuk selalu sadar.Sadar dalam menjalani waktu,karena sesungguhnya kita semua itu sedang menciptakan sejarah.Sejarah apa yang telah kita lakukan hari lalu, minggu lalu,bulan lalu,tahun lalu.Sejarah apa yang sedang kita sulam?Jadi bahwa saat ini kita semua sedang menciptakan sejarah.
Sejarah tak semestinya merupakan kisah perjuangan yang heroik.Sejarah lokal,tentang sebab-sebab kenapa sebuah nama jalan dinamakan dengan jalan Tentara Pelajar misalnya.Sejarah yang sekupnya hanya untuk dikenang oleh anak cucu kita misalnya.

Perjalanan Hidup

Menciptakan sejarah sebagai pemain inti
Perjalanan hidup ini adalah sebuah rangkaian waktu yang terus mengalir.Dan kita akan ditanya tentang waktu yang telah kita pakai.Kita ditanya tentang waktu oleh yang memiliki waktu,kemana saja waktu dihabiskan dan pergi.

Waktu Adalah Pedang

Pepatah arab mengatakan bahwa waktu itu adalah pedang.Tetapi kita tak pernah merasa sewaktu-waktu kita dapat terpenggal oleh pedang waktu.Waktu yang kita habiskan masih belum terencana.Padahal tanpa sadar kita sedang mengukir sejarah.Sejarah pertanggungjawaban yang nanti akan ditanyakan oleh siempunya waktu..Allah swt.
Rasulullah saw. telah mengajarkan kepada kita bagaimana Beliu merancang dakwahnya.Para sahabat juga demikian.Waktu yang mereka jalani tidak begitu saja dijalani tanpa target dan tanpa planing.Mereka memikirkan apa yang akan terjadi pada waktu yang akan datang dengan peran apa yang akan dimainkan.

Jejak kita menciptakan sejarah.Tentu harapannya adalah sebuah sejarah yang cemerlang.Dituturkan dengan bangga dan senang.Untuk itu apa yang dijalani Nabi Muhammad bahwa hari ini harus lebih baik dari hari kemarin,jika hal itu tidak terjadi kita telah hidup dengan sia-sia,dirajam oleh pedang waktu.

Read More »
28 July | 0komentar

RA Kartini dari Kegelapan kepada cahaya terang

Sumber Gambar : https://scontent-a-sin.
Pembelokan sejarah memang kerap mewarnai untuk mengaburkan peran Islam dalam perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia.Contoh pergerakan emansipasi oleh Kartini adalah telah dibelokan. Sejatinya Kartini sedang dalam perjalanan menuju Islam yang kaaffah, ketika ia mencetuskan ide-idenya. R.A Kartini sedang beralih dari kegelapan (jahiliyah) kepada cahaya terang (islam) atau minazh zhulumati ilan nuur (habis gelap terbitlah terang). Beliau wafat sebelum sempat membaca terjemahan Al Quran selain juz 1 sampai juz 10,akibat pengaruh teman-temannya yang mayoritas Nasrani dan Feminis Liberal bahkan yahudi mempengaruhi Beliau.

Selama ini Al-Fatihah gelap bagi saya.  Saya tak mengerti sedikitpun maknanya. Tetapi sejak hari  ini ia menjadi terang-benderang sampai kepada makna tersiratnya,  sebab Romo Kyai telah menerangkannya dalam bahasa Jawa  yang saya pahami.” (Sumber: http://www.sarkub.com)
{inilah dasar dari buku “Habis gelap terbitlah terang” bukan dari sekumpulan surat menyurat beliau,.. sejarah telah di simpangkan, (penulis red)}.


Read More »
26 July | 0komentar

Kultum Subuh

Assalamu’alaikum wr wb......
Bismillah,Alhamdulillah.....
Qolallohu ta’ala fi Qitabilkarim......
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang telah melimpahkan berbagai nikmat kepada kita. Berupa nikmat iman, nikmat islam,nikmat sempat sehingga dapat menjalankan sholat subuh berjaamah.
Sholawat dan salam semoga terlimpah kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarga, sahabat dan para pengikutnya......
Ibu bapak adik2 yang dirahmati Allah....
Alhamdulillah kita telah sampai pada hari yang ke 27 Ramadhan....dan semoga amal ibadah puasa kita diterima oleh Allah swt. Amien....

Ibu2/Bapak2 dan adik2 yang di Rahmati Allah swt.......
Pada mukadimah tadi saya membacakan beberapa ayat QS Al A’laa. QS Al A’laa ini memiliki keistimawaan yaitu di sukai oleh Rasulullah saw.
1.      Seperti riwayat Imam Ahmad, al-Bazzar dan Ibnu Marduyah dari riwayat Imam Ali bin Abi Thalib ra. bahwa beliau menyukai surat sabbihisma. Dalam riwayat Abu Ubaid bahkan disebut sebagaiafdhalu al-Musabbihat (surat yang diawali dengan tasbih yang paling afdhal).
2.      Abu Dawud, Tirmidzi, Nasa’i, Ibnu Majah, al-Hakim dan al-Baihaqi meriwayatkan dari Aisyah  ra. bahwa dalam shalat witir pada rakaat pertama Rasulullah saw sering membaca surat al-A’la, kemudian pada rakaat kedua membaca al-Kafirun dan pada rakaat ketiga membaca al-Ikhlas.
3.      Imam Muslim, Ibnu Abi Syaibah, Imam Ahmad, Abu Dawud, at-Tirmidzi, an-Nasa’i, dan Ibnu Majah meriwayatkan dari Nu’man bin Basyir ra. bahwa dalam Shalat dua Id dan Shalat Jumat  pada rakaat pertama Rasulullah saw sering membaca surat al-A’la dan pada rakaat kedua membaca al-Ghasyiah.
4.      Imam ath-Thabrani meriwayatkan dari Abdullah bin Harits beliau berkata: Shalat berjamaah terakhir Rasulullah saw adalah Shalat Maghrib dan pada rakaat pertama beliau membaca al-A’la sedang pada rakaat kedua beliau membaca al-Kafirun.

Ibu Bapak adik2 yang di Rahmati Allah swt...
Kita mencoba melihat 1 atau 2 ayat dari QS Al A’laa ini.....
Ibu/Bapak/Adik2 yang di Rahmati Allah swt.....

Proses pensucian diri adalah proses menuju Taqwa, yang secara praktis dilakukan melalui:
Mensucikan Jiwa, mensucikan nafsu dan mensucikan harta karena iman kepada Allah swt.
Implementasi adalah pada Infak,sodakoh,Zakat (zakat fitrah/Mal) dan berkurban atau pada tataran mensucikan diri karena aqidah, iman kepada Allah swt.
Bagaimana Keluarga nabi dan para sahabatnya memilih lapar daripada membiarkan orang lain lapar, demi kesucian dirinya.Bagaimana Khalifah Umar memilih makan yang terakhir sebelum rakyatnya kenyang, demi kesucian dirinya iman kepada Allah swt.

Mensucikan Jiwa
Kisah-kisah berkaitan mensucikan jiwa semasa Rasululloh saw.
Ketika Al Hasan dan Al Husain jatuh sakit, Fatimah dan suami(Ali) bernazar untuk puasa tiga hari. Pada saat melaksanakan nazarnya, mengertilah Fatimah bahwa di rumah tidak ada makanan untuk berbuka.
Ali suaminya kemudian bekerja pada seorang Yahudi untuk memintal benang dari bulu domba dengan upah gandum.
Pada hari pertama menyelesaikan pekerjaan memintal bulu domba beliau memperoleh 1/3 gandum dari yang akan diberikan.Kemudian dimasak oleh Fatimah menjadi lima potong roti.Tepat ketika mau berbuka pintu rumah diketuk, seorang miskin meminta makan. Akhirnya seluruh roti tersebut diberikan kepada pengemis tadi dan menghabiskan malam dalam keadaan lapar.
Pada hari kedua dan ketiga pun terjadi peristiwa yang sama. Hanya kali ini yang muncul meminta tolong adalah tawanan Muslimin dan anak yatim. Ketika Ali membawa Al Hasan dan Al Husain menemui Rasulullah saw. Nabi yang suci dan mulia melihat kedua cucunya gemetar karena lapar, laksana dua ekor burung kecil yang kedinginan. Hai Abul Hasan, kata Rasulullah saw, aku sedih sekali melihat kalian. Marilah kita temui Fatimah di mihrabnya. Matanya sudah cekung. Nabi segera memeluk putrinya, Ya Allah tolonglah keluarga Muhammad yang hampir kelaparan ini.
Waktu itu turunlah Quran surat Al Insan : 5-12.

Ibu/Bapak/Adik2 yang di Rahmati Allah swt.....

Saya mencoba mengingatkan kepada diri saya sendiri dan juga kepada Ibu/Bapak semua untuk Muhasabah (intropeksi diri) mewujudkan kesucian diri. apa yang akan dan sudah kita lakukan misalnya dengan mengidentifikasi apa saja penyakit hati kita......dengki,takabur,iri hati,berburuk sangka....dsb. Kita bersama-sama mencoba perbaiki secara bertahap kekurangan tersebut. Alangkah rugi jika kita hanya pandai mengidentifikasi kelemahan diri tetapi tidak berusaha untuk memperbaikinya.
Keluarga nabi dan para sahabatnya memilih lapar daripada membiarkan orang lain lapar, demi kesucian dirinya. Tetapi kita cemari harta kita dengan merampas hak orang lain, menyalahgunakan kekuasaan dan wewenang, dengan mengorbankan kepentingan orang banyak.
Seorang wanita yang tua renta (Sumayyah) memilih ditusuk tombak daripada mengotori lidahnya dengan kalimat kufur. Periksalah lidah kita, tidakkah kita dengan mudah mengobral makian, menyebarkan fitnah, menggunjing kejelekan orang lain, menyakiti perasaan sesama, mengkafirkan yang tidak sefaham dengan kita.
Kita sering memelihara sifat dengki, takabur, iri hati, berburuk sangka. Periksa hidup kita, bukankah kita seringkali mendahulukan kepentingan dunia, kemewahan hidup, sekalipun dengan mencemari kehormatan kita.
Sudah saatnya kita bertaubat seperti wanita Ghamidiyah. Kita berlatih untuk menghapuskan kesalahan-kesalahan yang lampau dengan merintis jalan kesucian di masa yang akan datang. Kita kembali, bertaubat dan berserah diri kepada Allah.

Ibu/Bapak/Adik2 yang diRahmati Allah swt.Demikian yang bisa saya sampaikan.Mohon maaf atas segala kesalahan.Kita tutup dengan doa.
Subhanakallohuma wabihamdika asyhadualaillahaila anta astaghfiruka wa atubu ilaih.
Asslamu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh.



Read More »
23 July | 0komentar

Umar Bin Khattab

Rasululloh saw Bersabda,"Tidak ada satupun Malaikat di langit yang tidak menghormati Umar dan tidak ada satu pun setan di atas bumi yang tidak takut kepada Umar" (Diriwayatkan oleh dari Ibnu Asakir dari Ibnu Abbas).
Rasulullah saw bersabda,"Sesungguhnya Allah swt menempatkan kebenaran di lidah dan hati Umar" Diriwayatkan oleh Ibnu Majah dari Ibnu Dzar.

Nasehat Umar Bin Khattab
1. Jika engkau melihat orang lebih tua maka berfikirlah bahwa orang tersebut lebih banyak memiliki pahala dari diri kita.
2. Jika engkau melihat orang yang lebih muda maka berfikirlah bahwa orang tersebut memiliki dosa yang lebih sedikit dibandingkan kita.
3. Jika engkau di jamu saat bertamu maka berfikirlah bahwa tuan rumah adalah orang yang sangat menghormati tamu.
4. Jika engkau menemuka kejelekan pada orang lain maka celalah diri kamu,maka cacilah dirimu,karena kejelekan kita lebih banyak dari orang lain
5. Jika engkau hendak memuji seseorang maka pujilah Allah swt,karena Allah lah yang patut kita Puji dan sanjung.

Begitu banyak nasehat Umar untuk kita karena menurut Nabi Muhammad saw, jika setelah beliau ada nabi lagi pastilah Umar.
Umar Bin Khatab meninggal dunia saat sholat subuh. Kematiannya di bunuh oleh Fairuz seorang budak yang sakit hati pada Umar karena Persia ditaklukan oleh Umar.

Read More »
22 July | 0komentar

Sifat Rendah Hati

Pada suatu saat seorang Ustadz akan menguji santrinya untuk ujian kenaikan tingkat.Ustadz ini menanyakan satu kalimat yang harus dijawab oleh santri tersebut. Pertanyaan dari Ustadz tersebut adalah "Coba kamu cari mahluk yang lebih jelek dari kamu?" Jawaban itu harus sudah dijawab dalam waktu 6 hari.
Dalam perjalanan pulang dari rumah Ustadz, santri ini mencoba membandingkan dirinya dengan santri lain yang hafalan Qurannya lebih sedikit dari dia."Pasti saya lebih baik dari si A. Dia kan baru hapal 1 juz sementara saya sudah hapal Al Quran 5 juz." Begitu ia berfikir pada siang harinya. Pada malamnya ia berfikir.bukankah orang disisi Allah yang baik dilihat dari ketakwaannya bukan dari hafalan/kepintarannya.
Akhirnya ia mencari lagi mahluk lainnya. Ia temukan bahwa "Saya pasti lebih baik dari hewan yang kurus itu".Demikian batin dia sambil menunjuk hewan kurus yang kelaparan.Tapi malamnya ia berfikir lagi.Bukankah hewan tidak akan diminta pertanggunjawaban nanti?
Akhirnya ia pun menyerah kepada sang Ustadz bahwa ia tidak bisa menemukan mahluk yang lebih jelek/rendah dari dia.

Read More »
21 July | 0komentar

Keistimewaan Surat Al A'laa

Rosullullah saw.sering melaksanakan sholat wajib maupun sunah dengan membaca Quran Surat Al A'laa.Diantaranya :

1. Sholat Jumat dan Sholat Hari Raya
Sebagaimana Hadist, dari An Nu'man Bin Basyir Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa membaca dalam shalat ‘ied maupun shalat Jum’at “Sabbihisma robbikal a’la” (surat Al A’laa) dan “Hal ataka haditsul ghosiyah” (surat Al Ghosiyah).”

2. Sholat Witir


عَنْ أُبَىِّ بْنِ كَعْبٍ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يُوتِرُ بِ (سَبِّحِ اسْمَ رَبِّكَ الأَعْلَى) وَ (قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ) وَ (قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ)

Dari Ubay bin Ka’ab, ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasanya melaksanakan shalat witir dengan membaca Sabbihisma robbikal a’la (surat Al A’laa), Qul yaa ayyuhal kafiruun (surat Al Kafirun), dan Qul huwallahu ahad (surat Al Ikhlash)” (HR. Abu Daud no. 1423 dan An Nasai no. 1730)



Read More »
19 July | 0komentar

Bersahabat dengan Al Quran

Pada bulan Ramadhan ini hampir semua masjid,mushola,surau di kota-kota besar, kota-kota kecil,perumahan hingga sampai ke gang-gang sangat di makmurkan dengan lantunan ayat-ayat suci Al Quran. Menjelang Sholat Maghrib atau ba'da Sholat 'isa lantunan ayat-ayat suci dikumandangkan dari anak-anak sampai orang tua secara bergiliran. Terasanya bulan yang penuh berkah ini hanya berlangsung 1 bulan. Terus yang menjadi latar belakang penulisan ini (kayak nulis tesis ya...) adalah kemana lantunan merdu anak-anak, orang dewasa di masjid-masjid,mushola dan surau setelah bulan Ramadhan berlalu?

Bersahabat dengan Al Qur'an
Al Quran yang diturunkan di bulan ramadhan atau lebih tepatnya pada malam Lailatul Qodr. Disebut juga dengan malam kemuliaan.Kenapa disebut malam kemuliaan? Allah menyebut karena pada malam itu diturunkannya Al Quran.
Jadi para Blogger semua kata kunci disini pada kemuliaan Al Quran.Allah swt. sendiri yang menyatakan begitu mulia malam itu karena ditunkannya Al Quran.Sehingga karena begitu mulianya Al Quran itu siapa sih yang tidak mau berteman dengan orang yang mulia semisal?
Bagaimana kita berteman dengan Al Qur'an:
1. Membacanya setiap hari, setiap saat dan kapanpun
2. Mempelajarinya. Orang yang sudah tua tidak ada kata terlambat untuk belajar Al Quran.Jangan sampai nanti di akhirat kita dijadikan buta dan tuli, hanya karena kita didunia tidak pernah mendengar,melihat dan peduli terhadap AL Quran. Na'uzdubilah.
3. Memahaminya.
4. Mengamalkannya.


Read More »
18 July | 0komentar

Sungguh Manusia Rugi dalam Masalah Waktu

Allah swt didalam Alquran bersumpah dengan nama waktu hal ini untuk mengingatkan manusia begitu pentingnya waktu bagi manusia.Karena waktu dengan teknologi secanggih apapun tidak dapat kita budayakan.Kita dapat membudayakan dimensi ruang misalnya tetapi waktu tidak bisa dibudayakan, misalnya kita tidak bisa menyetop agar hari kamis tidak bisa datang,kita idak bisa meminta untuk dilahirkan di abad ke 25 dan sebagainya.
Allah swt bersumpah dengan waktu pagi.....(Al quran Surat Fajr)
Allah bersumpah demi waktu Dhuha......(Al Quran Surat Ad Duhaa)
Allah swt bersumpah demi waktu malam......(Al  Quran Surat Al Fiil)
Allah swt bersumpah demi waktu siang hari........(Al  Quran Surat Al Fiil)



Read More »
16 July | 0komentar

Malam Kemuliaan

Dengan menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang


1. Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan
2. dan tahukah kamu Apakah malam kemuliaan itu?
3. malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.
4. pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.
5. malam itu (penuh) Kesejahteraan sampai terbit fajar.

Malam kemuliaan dikenal dalam bahasa Indonesia dengan malam Lailatul Qadr Yaitu suatu malam yang penuh kemuliaan, kebesaran, karena pada malam itu permulaan turunnya Al Quran.

Terjadinya malam Lailatur Qadr yang jelas pada bulan Ramadhan, menurut beberapa hadist terdapat pada malam 10 hari terakhir. Pada malam-malam ini Nabi Muhammad melakukan iktikaf di masjid.Jadi terjadinya bisa pada malam genap atau ganjil hanya Allah Yang Maha Tahu.


Read More »
16 July | 0komentar

Silaturahmi

Diriwayatkan dari Sahabat ‘Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu 'anhu, ia berkata: Aku bertanya kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam :
أَيُّ الْعَمَلِ أَفْضَلُ؟ قَالَ : اَلصَّلاَةُ عَلَى وَقْتِهَا قَالَ: قُلْتُ ثُمَّ أَيٌّ؟ قَالَ: بِرُّ الْوَالِدَيْنِ قَالَ: قُلْتُ: ثُمَّ أَيٌّ ؟ قَالَ : الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللهِ. 
“Amal apakah yang paling utama?” Beliau menjawab,"Shalat pada waktunya (dalam riwayat lain disebutkan shalat di awal waktunya).” Aku bertanya,"Kemudian apa?” Beliau menjawab,"Berbakti kepada kedua orang tua.” Aku bertanya,"Kemudian apa?” Beliau menjawab,"Jihad di jalan Allah.”
Silaturahmi memiliki sekian banyak manfaat yang sangat besar, diantaranya sebagai berikut. 
1. Menaati perintah Allah dan Menjalankan Rasul-Nya (Bernilai Ibadah).
2. Menumbuhkan sikap saling tolong-menolong dan mengetahui keadaan karib kerabat.
3. Dengan bersilaturahmi, Allah akan meluaskan rezeki dan memanjangkan umur kita. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda bersabda:

مَنْ أَ حَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِى رِزْقِهِ، وَيُنْسَأَ لَهُ فِى أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ . 
"Barangsiapa yang suka diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi"
4. Menyampaikan ilmu, menyuruh berbuat baik, dan mencegah berbagai kemungkaran yang mungkin akan terus berlangsunng apabila kita tidak mencegahnya. 
5. Silaturahmi sebagai sebab seseorang masuk surga. 
Diriwayatkan dari Abu Ayyub al-Anshari Radhiyallahu 'anhu, bahwasanya ada seorang laki-laki yang bertanya kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam : “Wahai Rasulullah, beritahukanlah kepadaku suatu amal yang dapat memasukkanku ke dalam surga dan menjauhkanku dari neraka,” maka Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

تَعْبُدُ اللهَ وَلاَ تُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا، وَتُقِيْمُ الصَّلاَةَ، وَتُؤْتِيَ الزَّكَاةَ، وَتَصِلُ الرَّحِمَ. 
"Engkau beribadah kepada Allah dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu pun, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan menyambung silaturahmi"


Read More »
11 July | 0komentar

Kuliah Subuh Masjid Al Mukminun

Al-Hamdulillah, segala puji bagi Allah yang telah melimpahkan berbagai nikmat kepada kita. Berupa nikmat iman, nikmat islam,nikmat sempat sehingga dapat menjalankan sholat subuh berjaamah.

Sholawat dan salam semoga terlimpah kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarga, sahabat dan para pengikutnya......
Ibu bapak adik2 yang dirahmati Allah....
Alhamdulillah kita telah sampai pada putaran ke-2 (sepuluh hari kedua) di bulan Ramadhan....dan semoga amal ibadah puasa kita diterima oleh Allah swt. Amien....

Ibu2/Bapak2 dan adik2 yang di Rahmati Allah swt.......
Kita sering merasakan bahwa waktu itu begitu cepat berlalu.....
Rasanya seperti baru saja kemarin kita melihat masjid Al mu’minun ini dibangun.....tepat dibulan ramadhan,sekarang bulan Ramadan itu telah hadir kembali...
Rasanya baru kemarin kita mengalami tahun baru 2013 sekarang sudah berada ditahun 2014....
Bagi adik2 yang di Sekolah dasar, misalnya kemarin kelas 2 sekarang sudah naik di kelas 3......

Atau ucapan “Tak terasa ya, sudah tahun baru lagi.....Tak terasa ya, sudah ramadhan lagi.....
Pernahkah Ibu/Bapak/Adik2 berkomentar demikian,atau paling tidak mendengar orang lain mengucapkannya?
Mungkinkah waktu yang terasa makin cepat ini hanya perasaan saja?


Hadirin jamaah sholat subuh yang diRahmati Allah
Sebelum menjawabnya marilah kita simak hadist

Diriwayatkan dari Abu Hurairah radliyallah 'anhu berkata, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
لا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يُقْبَضَ الْعِلْمُ ، وَتَكْثُرَ الزَّلازِلُ ، وَيَتَقَارَبَ الزَّمَانُ ، وَتَظْهَرَ الْفِتَنُ ، وَيَكْثُرَ الْهَرْجُ وَهُوَ الْقَتْلُ الْقَتْلُ
"Tidak terjadi hari kiamat dan sehingga dihilangkannya ilmu, banyak gempa bumi, masa semakin berdekatan (terasa singkat), banyak terjadi fitnah, dan banyak pembunuhan." (HR. Bukhari, no. 1036)

Diriwayatkan juga dalam Musnad Ahmad (10560), dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, ia berkata: Rasulullah shallallau 'alaihi wa sallam bersabda:
لا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يَتَقَارَبَ الزَّمَانُ ، فَتَكُونَ السَّنَةُ كَالشَّهْرِ ، وَيَكُونَ الشَّهْرُ كَالْجُمُعَةِ، وَتَكُونَ الْجُمُعَةُ كَالْيَوْمِ ، وَيَكُونَ الْيَوْمُ كَالسَّاعَةِ ، وَتَكُونَ السَّاعَةُ كَاحْتِرَاقِ السَّعَفَةِ
Tidak akan datang kiamat sehingga waktu semakin berdekatan, setahun seperti sebulan, sebulan seperti sejum’at, sejum’at seperti sehari, sehari seperti sejam, dan sejam terasa hanya sekejap.” (Imam Ibnu Katsir mengatakan: isnadnya sesuai syarat Muslim. Dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Shahih al-Jaami’ no. 7422)
Waktu Muda Masih Gagah Perkasa

Hadirin Jama’ah Sholat subuh yang di Rahmati Allah swt.......
Jadi jawaban dari pertanyaan diatas adalah bahwa waktu semakin pendek bukan merupakan perasaan saja.

Bukti ilmiah lainnya untuk kedua hadits di atas dijelaskan oleh Dr. Ahmad Syauqi. Ia berkata: “Para Ilmuwan telah sampai pada kesimpulan tentang hakekat alam semesta yang sangat mencengangkan, di antaranya adalah bahwa Matahari setelah jutaan tahun akan mengalami kerapatan (kepadatan) molekul-molekulnya, yang pada akhirnya berubah menjadi Matahari yang mengecil, dan sangat padat (rapat). Hal ini mempercepat gerakan Bumi mengitarinya dan semakin cepat juga Bumi berputar terhadap dirinya sendiri (rotasi) di sekeliling Matahari.

Read More »
08 July | 0komentar

Mengcash Baterai Keimanan Kita

Kita mengakui waktu begitu cepat berlalu.  Rasanya 24 jam tidak cukup untuk menyelesaikan semua pekerjaan kita.  Akibatnya kita lupa untuk meng-upgrade diri kita, karena sibuk, sibuk dan sibuk. 
Sehingga lupa terhadap hal yang berkaitan dengan urusan akhirat.....
sholat berjamaah tepat waktu.....kerap diabaikan
menepati janji................................kerap diabaikan
mendatangi undangan.................kerap diabaikan

.....kita sering tak spotan menyambut seruan azan.....dengan alasan sibuk/masih meeting/...toh waktu sholat masih panjang dsb.
Padahal sholat yang hanya membutuhkan waktu sedikit (plus min 10 menit) jika diabaikan akan menimbulkan resiko yang dahsyat bagi kehidupan dunia dan akhirat.
Cepatnya pergantian waktu adalah peringatan makin dekatnya huru-hara kiamat. 
Subhanalloh......Bagaimana Allah swt....membagi waktu untuk menguprade...atau mungkin mengecash kembali baterai2 keimanan kita....Ibarat software. Setelah keluar edisi 1, di keluarkan lagi versi yang terbaru yang otomatis aplikasinya/fitur-fitur lebih lengkap dari sebelumnya.

Pada pagi hari dalam suasana fesh....berangkat melakukan aktifitas kerja dikantor,pasar dsb....pada selang antara waktu pagi dan dhuhur kita di sunahkan untuk sholat dhuha (dua,4,8 atau 12 rakaat)..... baterai keimanan kita yang mulai lomot karena urusan dunia (mengajukan proposal belum tembus,menunggu pimpinan,mengurusi anak didik yang belum paham, mengurusi kasus poligami bagi PNS....dsb)...siang dicash kembali dengat sholat dhuhur....sore hari dicash kembali dengan sholat Ashar....hingga menjelang malam, sholat maghrib dan sholat isha...... 

Read More »
06 July | 0komentar

Al Quran Surat Al Iklas

Cerita yang dituturkan Irene Handono tentang kebimbangannya terhadap agamanya sebelum ia masuk islam seharusnya menambah kita (yang menjadi islam sejak lahir) akan menambahkan rasa keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT.
Kebimbangan untuk menalar terhadap agamanya yang yang terdahulu, menyatakan bahwa tuhan itu ada 3 (konsep trinitas) tuhan bapak, tuhan anak dan roh kudus. Konsep seorang tukang kayu yang membuat kursi sampai kapan pun kursi akan tetap menjadi kursi jadi tidak mengkin kursi akan menjadi tukang kayu. Pemahaman ini sebenarnya sangat simpel untuk menyakinkan kita bahwa Tuhan itu ada satu.
Seorang manusia yang dilahirkan oleh manusia (dibaca ciptaan Tuhan) tidak mungkin akan menjadi Tuhan. Bagaimana mungkin insan/manusia yang selama hidupnya makan,minum mampu disamakan dengan zat Tuhan kemudian disembah. Tuhan yang sebenarnya diangkat oleh seorang kaisar (yang notabene seorang manusia) dengan demikian mereka (yang percaya trinitas) menuhankan seorang manusia atau seorang manusia yang dipertuhankan.....na'udzubillah (jauhkan aku dari itu ya Allah).
Apakah mungkin seorang camat melantik seorang presiden? Pasti bahwa seseorang yang melantik jabatan tertentu pastilah memiliki eselon diatasnya. Apakah dapat diterima akal jika orang dinobatkan menjadi tuhan dimana yang menobatkan/melantiknya adalah seorang raja (baca:kaisar romawi)?
Allah SWT Berfirman dalam Al quran Surat Al Ikhlas bahwa : Allah Yang Maha Esa, Allah tempat meminta, Allah tidak beranak dan tidak diperanakan, Dan tidak ada yang setara dengan Dia (Quran Surat Al Ikhlas).
Demikianlah sungguh islam adalah satu-satunya agama yang Tauhid yang mengajarkan pada keesaan Tuhan.



Read More »
04 July | 0komentar

Kiblat Pertama Bagi Muslim

Umat Islam memiliki dua kota suci salah satunya selain Mekah adalah Yerusalem (Baitul Maqdis). Di kota inilah Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan Mi'raj, perjalanan malam menuju ke langit menghadap Allah SWT untuk menerima sholat wajib lima waktu sehari. Hal ini juga tersurat didalam Alquran Surat ke-17 QS Al-Isra' ayat 1.
Maha suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari masjidilharam ke Masjidil Aqsa yang telah kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat.
Masjid Al Aqsa dari berbagai View
Allah SWT memerintahkan sholat menghadap kiblat ke masjid Al Aqsa karena masjid ini bebas dari berhala. Sementara kiblat yang kerang (Ka'bah) pada saat itu penuh dengan berhala.
Perintah perpindahan arah kiblat tertera dalam surat Al Baqarah ayat 142 yang artinya berbunyi sebagai berikut:

Orang-orang yang kurang akal diantara manusia akan berkata: "Apakah yang memalingkan mereka (umat Islam) dari kiblatnya (Baitul Maqdis) yang dahulu mereka telah berkiblat kepadanya?" Katakanlah (Muhammad): "Kepunyaan Allah-lah timur dan barat; Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya ke jalan yang lurus".

Arah kiblat bagi muslim hanyalah sebagai pemersatu arah ibadah. Bukan untuk menyembah arah kiblat tersebut. Umat Islam hanyalah menyembah satu Tuhan yaitu ALLAH SWT.
Allah Yang Maha Esa, Allah tempat meminta, Allah tidak beranak dan tidak diperanakan, Dan tidak ada yang setara dengan Dia (Quran Surat Al Ikhlas).


Read More »
04 July | 0komentar

Sinetron Religi

Pada bulan Ramadhan ini marak sekali sinetron yang bernafaskan islam.Bahkan hari-hari biasa pun media televisi sangat beragam sekali menayangkan sinetron yang bernafaskan religi (islam).Sebenarnya pesan apa yang akan disampaikan oleh sinetron tersebut?Syiar islam?Pada awalnya sinetron tersebut mengacu dengan ajaran agama. 
Sinetron Religi yang menghiasi Media Televisi (Sumber:https://www.google.co.id,02/07/2014,Pkl.06:43)
Tetapi dipenayangan kesekiannya telah berubah menjadi sinetron yang dibumbui bahkan bernafaskan mistik/mistis mengarah kepada syirik,ramalan,berobat kedukun. Jelas-jelas hal yang demikian bertolak belakang dengan ajaran islam. Sinetron religi yang ditayangkan sekarang aspek agamanaya hanya sebagai bumbu. Menampilkan simbo-simbol islam,ibadah ritual,sholat, wudhu dan membaca Alquran.Dengan setting latar masjid,pondok pesantren.Make up pemain pakai peci,sorban yang laki-laki. Yang perempuan sudah pasti berkerudung.Akan tetapi alur ceritanya sangat tidak religi. 
Apa yang menjadi penyebabnya?Bahwa pengelola atau lebih tepatnya produser tidak memahami ajaran islam, atau mungkin bukan/non muslim.Ketidaktahuan/kedangkalan pemahaman terhadap ajaran islam inilah akhirnya religi sekedar tema yang tidak menjiwai dalam sinetron dimana unsur komedi dan mistik yang justru mendominasi. 
Hal yang memprihatikan adalah bahwa Televisi sudah terlanjur dan tidak dapat disangkal sudah menjadi bagian dari masyarakat kita baik di desa ataupun di kota.Tingkat rating yang tinggi pada jenis sinetron yang berbumbu agama (baca islam) sangat tinggi. Solusi erhadap masalah ini adalah mendesak Komisi Penyiaran (KPI) untuk mengingatkan stasiun televisi yang menayangkan sinetron religi tetapi tidak mencerminkan nilai2 keislaman.

Read More »
02 July | 0komentar

Resonansi Schumann

Bumi memiliki medan magnet yang terjadi ketika inti cair bumi ini berputar, maka timbulah medan magnet. Ruang frekuensi dari pikiran manusia terletak di medan magnet bumi ini. Medan magnet ini telah melemah secara dramatis selama sepuluh tahun terakhir.Saat ini, dalam fisika ada sebuah parameter yang disebut “Resonansi Schumann” yang  dapat mengukur kekuatan medan magnet bumi.
Resonansi Schumann sangat penting karena membungkus bumi dan dengan demikian terus menjaga alam dan semua bentuk kehidupan di bawah efeknya. Hal ini secara terus menerus diukur oleh pusat penelitian fisika terkemuka di dunia.
Pengukuran yang dilakukan di tahun 1950 Resonansi Schumann diukur pada skala 7.8 hertz. Nilai ini dianggap tetap konstan. Memang sistem komunikasi global militer ini didirikan di atas frekuensi ini. Akan tetapi, pada tahun 1980-an, perubahan tiba-tiba dalam pernyataan ini mengakibatkan kejutan besar bagi masyarakat ilmiah, karena pada tahun 1980, dapat dilihat bahwa Resonansi Schumann diukur di atas 11 hertz. Laporan terbaru telah mengungkapkan bahwa angka ini bahkan akan meningkat lagi. Perubahan dalam Resonansi Schumann; frekuensi menunjukkan mempercepat waktu.
Demikian,  waktu 24 jam  dialami dalam 16 jam atau kurang. Bahwa waktu yang dipersepsikan dipersingkat. Ilmu pengetahuan tidak mampu menjelaskan mengapa angka ini mengalami kenaikan, atau faktor yang menyebabkannya meningkat. Dengan makin singkatnya waktu, pertanda akhir zaman yang diramalkan oleh Nabi kita (SAW ) terbukti secara ilmiah saat ini. 
Referensi: Harun Yahya

Read More »
01 July | 0komentar

Al Kindi Dan Teori Relativitas Waktu

Al-Kindi, nama lengkapnya Abdul Yusuf Ya’qub bin Ishaq bin Ash-Shabah bin ‘Imran bin Isma’il bin Muhammad bin al-Asy’ats bin Qais al-Kindi. Al-Kindi dilahirkan di Kufah sekitar tahun 185 H (801 M) dari keluarga kaya dan terhormat.
Al-Kindi mengarang buku-buku dan menurut keterangan ibn al-Nadim buku-buku yang ditulisnya berjumlah 241 dalam filsafat, logika, matematika, musik, ilmu jiwa dan lain sebagainya. Corak filsafat al-Kindi tidak banyak yang diketahuinya karena buku-buku tentang filsafat banyak yang hilang. Salah satunya adalah tentang relativitas waktu yang tentunya merujuk kepada Al Quran.
Berikut ayat-ayat Al quran yang membuktikan tentang relativitas waktu:
Quran Surat (QS) Alhajj: 47). 
".... Sesungguhnya, sehari di sisi Tuhanmu seperti seribu tahun dari tahun-tahun yang kamu hitung." 
(QS Assajdah: 5)
"Dia mengatur urusan langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepadanya-Nya dalam satu hari yang kadarnya (lamanya) adalah seribu tahun menurut perhitunganmu." 
QS Al Ma'arij: 3-4
"Yang datang dari Allah, yang mempunyai tempat-tempat naik. Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya lima puluh ribu tahun." 
QS Annaml: 88
"Dan, kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya. Padahal, ia berjalan sebagaimana jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu. Sesungguhnya, Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan."
QS Al Mu'minun: 122-114
"Allah bertanya, 'Berapa tahunkah lamanya kamu tinggal di bumi?' Mereka menjawab, 'Kami tinggal (di bumi) sehari atau setengah hari. Maka, tanyakanlah kepada orang-orang yang menghitung.' Allah berfirman, 'Kamu tidak tinggal (di bumi) melainkan sebentar saja, kalau kamu sesungguhnya mengetahui'." 
Menurut Al - kindi, fisik bumi dan seluruh fenomena fisik adalah relatif. Relativitas, kata dia adalah esensi dari hukum eksistensi. "waktu, ruang, gerakan, benda. semuanya relatif dan tak absolut". cetus Al-kindi. Namun, ilmuwan barat seperti Galileo, Descartes, dan Newton menganggap semua fenomena itu sebagai sesuatu yang absolut, Hanya Einstein yang sepaham dengan Al-Kindi.
Sumber :  ROL Republika

Read More »
30 June | 0komentar