Assalamu'alaikum ! welcome to Media Pendidikan.| Contact | Register | Sign In

Menelusuri Gua Hira

Latar Belakang Jabal Nur

Alhamdulillah bisa menampakan kaki ke sebuah tempat dimana agama Islam Diawali. Gunung Jabal Nur tempat Gua Hira berada. Disebelah utara Masjidil Haram kurang lebih 6 km, terdapat sebuah gunung yang dikenal dengan nama Jabal Nur. Tinggi puncak Jabal Nur kira-kira 200 meter, di sekelilingnya terdapat sejumlah gunung, batu bukit dan jurang. Sekitar 5 meter dari puncak gunung, terdapat sebuah lubang kecil. Itulah yang disebut Gua Hira, di mana Nabi Muhammad Saw mendapat wahyu pertamanya. 
Letak Gua Hira di belakang dua batu raksasa yang sangat dalam dan sempit. Panjang gua tersebut sekitar 3 meter dengan lebar sekitar 1.5 meter, dan ketinggian sekitar 2 meter setinggi orang berdiri. Dengan luas dimensi seperti itu, gua ini hanya cukup digunakan untuk shalat dua orang. 
Di bagian kanan gua terdapat teras dari batu yang hanya cukup digunakan untuk shalat dalam keadaan duduk dan terdapat lubang kecil yang dapat dipergunakan untuk memandang kawasan bukit dan gunung arah Makkah. 
Untuk menuju puncak gunung, seseorang rata-rata memerlukan waktu selama 1 jam bahkan lebih. Medannya cukup sulit karena tidak ada tangga. Para peziarah harus mendaki melewati batu-batu terjal. Jalan bertangga hanya ditemukan setelah tiga perempat perjalanan. Namun menjelang puncak gunung, medannya sedikit ringan, peziarah bisa mendaki dengan santai.

Gua Hira


Read More »
04 January | 0komentar

Perjalanan Ke Baitulloh,November 2017


Ibadah umrah memiliki keistimewaan yang tak biasa, sebagaimana sabda Rasulullah –shallallahu ’alaihi wasallam-, mudah-mudahan dua hadits tersebut mewakili sekian banyak dalil-dalil yang menunjukkan keutamaan ibadah yang satu ini:
Hadits pertama: Sabda Rasulullah -shallallahu ’alaihi wasallam-, “Haji dan umrah adalah jihadnya orang lanjut usia, anak kecil, dan wanita.” [HR. Nasai].
Hadits kedua: Sabda Rasulullah –shallallahu ’alaihi wasallam-, “Antara satu umrah dengan umrah berikutnya adalah penghapus dosa [masa] di antara keduanya, dan tidak ada balasan bagi haji yang mabrur melainkan surga.” [HR. Bukhari &Muslim].
Alhamdulillah pada tahun ini dibrikesempatan oleh Allah SWT untuk menunaikan ibadah Umroh bersama istri tercinta, Eyang Uti dan Eyang Kakung, Bertepatan dengan tanggal 26 November s.d. 5 Desember 2017.
Perjalan spriritual ini jika tidak didasari dengan keimanan pasti akan terasa hampa. Ini adalah sebuah panggilan dari Allah swt.
Perjalanan menggunakan Saudia Airline begitu terasa mendebarkan, 10 jam berada di udara. Tujuan adalah Bandara di Madinah.

Dengan bimbingan mutoif kami dibimbing dari keluar bandara, selama perjalanan diperkenalkan dengan wisata sejarah, tempat-tempat sejarah berkaitan dengan perjuangan Rasululloh SAW untuk menegakan kalimat Tauhid.
Begitu melihat menara sebuah masjid yang begitu saya kenal saya begitu takjub campur haru... Masyaalloh itu menara Masjid Nabawi... Allohumma sholi'ala Muhammad wa'ala'ali Muhammad.
Bermanja-manja dengan Alloh swt itu sebenarnya sebuah perjalanan Umroh ini.
Linangan air mata haru menyeruak menjadi tangisan yang tidak dapat terbendung, begitu bisa melangkahkan kaki kedalam Masjid Nabawi... kesejukan, nuansa ibadah, sangat terasa dimasjid ini. Kesibukan orang yang sedang berzikir... Mengagungkan Alloh swt dan menyampaikan Sholawat untuk Nabi Muhammad SAW tercinta.
Begitu diberikeseatan untuk melaksanakan Sholat di Roudhoh... Masya Alloh.. Ya Alloh janjiMu Pasti Benar....
Makam Nabi Mu yang demikian Agung yang menjadi Kekasih-Mu.............................................
Setelah Sholat Sunah dua rakaat..... semua unek-unek doa ku Panjatkan KepadaMu ya Alloh......
Doa untuk Saudara.....Tetangga... Teman.... Anak .... Istri dsb kumohonkan kepada-Mu Ya Alloh SWT....Haqul yakin Engkau Maha Mendengar, Maha Mengabulkan Doa tersebut.

Read More »
12 December | 0komentar